Pengalaman saya waktu akan masuk SMP Negeri di Sebuah Kota memakai sistem zonasi plus; yaitu jarak yang dikonversi melalui sebuah tabel jarak vs skor; yaitu jarak tertentu menghasilkan skor tertentu, kemudian skor itu dijumlah dengan NUN, NUN mungkin kepanjangan dari Nilai Ujian Nasional.
Yang terpenting dari pengalaman saya adalah kesalah yang diperbolehkan dalam perkiraan jarak Oleh Opertor PPDB SMPN di kota saya adalah maksimal satu kilometer, dari jarak sesungguhnya mungkin memakai GPS, atau google map.
Waktu itu tahun 2018, entah bulan Juni atau Juli, lupa lagi. Saya mendaftar saja di SMPN terdekat karena nilai NUN saya kecil cuman 236, 780, engga ke SMPN labih TOP. Besoknya baru telihat web PPDB kota saya. ini gambarnya ( sebgaian saya hapus agar tidak kena undang-undang IT pencemaran nama baik)
Yang terpenting dari pengalaman saya adalah kesalah yang diperbolehkan dalam perkiraan jarak Oleh Opertor PPDB SMPN di kota saya adalah maksimal satu kilometer, dari jarak sesungguhnya mungkin memakai GPS, atau google map.
Waktu itu tahun 2018, entah bulan Juni atau Juli, lupa lagi. Saya mendaftar saja di SMPN terdekat karena nilai NUN saya kecil cuman 236, 780, engga ke SMPN labih TOP. Besoknya baru telihat web PPDB kota saya. ini gambarnya ( sebgaian saya hapus agar tidak kena undang-undang IT pencemaran nama baik)
Saya mendapat nilai akhir 506.780 (Jumlah NUN dan Skor Jarak) 236,780 + 270 = 506.780. Skor jarak 270 itu dari jarak 1343 meter, ada 3 orang teman sekelas yang jaraknya sama segitu. Dua orang lagi jaraknya beda, jaraknya 709 meter. Beda 534 meter walau cuman terhalang 3 rumah dari saya bahkan kalau dari SMPN bahkan dia lebih jauh. ini gambarnya.
Hadeuh, nasib ya nasib. Udah NUN kecil jarak lagi dapat lebih jauh.(skor lebih kecil)
Saya coba di google map, jarak antara SMPN itu dengan rumah saya 716 meter, jarak rumah teman (tetangga) dengan SMPN 734 meter. Terus saya protes ke Operator ternyata tidak bisa protes, terus protes juga ke DISDIK Kota tempat saya, tidak bisa protes juga. Katanya hasil kesepakatan kesalahan kurang dari satu kilometer tidak bisa diperbaiki (artinya Operator boleh salah dalam memperikan jarak maksimal hampir satu kilometer). Kata DISDIK Kota, bisa diperbaiki cabut berkas terus daftar lagi. Tapi ya walaupun diperbaiki tetap saya engga lolos karena nilai terkecil yang diterima 522,550 sementara saya kalau sudah di perbaiki 236.780 + 285 = 521,780 kecuali saya berbohong mengaku jarak rumah saya ke sekolah 599 meter, dapat skor 290 jadi (236.78 + 290 = 526,78) toh dia juga seenaknya memberi jarak antara rumah saya dengan sekolah (SMPN) 1343 meter, tetangga yang lebih jauh sedikit 709 meter. ini tabel konversi jarak ke skor
Melihat penetuan jarak kayak gini mungkin kalau di ukur ulang dengan GPS di android ada kursi saya disitu. Kalau bener ada kursi saya untuk menuntut ilmu yang bermanfaat yang akan saya amalkan disitu, semua pihak yang terlibat akan kebagian dosanya yang mengalir terus menerus, seperti pahala dari ilmu yang bermanfaat, pahalanya akan mengalir terus menerus walau sudah di alam kubur.
Demikianlah Trik Lolos PPDB sistem Zonasi, semoga tahun depan masih sistem zonasi. Bila masih sistem zonasi sebelum berangkat mendaftar lihat dulu letak rumah anda di google map, bila mengurangi jarak dengan sengaja dosanya akan mengalir terus menerus, tapi anda diterima di sekolah tujuan.